Detail Cantuman Kembali

XML

Pengaruh Preeklamsia terhadap Berat Bayi Lahir (BBL) di RSUD Indramayu Tahun 2016


Preeklamsia adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuria dan edema setelah umur kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan. Preeklamsia adalah penyebab terjadinya BBLR, bayi berat lahir rendah adalah bayi lahir dengan berat kurang dari 2500 gram. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh preeklamsia terhadap berat bayi lahir (BBL) di RSUD Indramayu.
Metode penelitian ini menggunakan case study dengan pendekatan retrospektif. Jumlah sampel yang diambil 87 responden dengan teknik purposional sampling. Variabel independen penelitian ini adalah preeklamsia, sedangkan variabel dependen adalah berat bayi lahir (BBL). Adapun instrumen untuk mengukur Preeklamsia dan BBL yaitu dengan melihat rekam medis pasien.
Hasil penelitian diketahui kejadian ibu dengan preeklamsia berat sebanyak 71 responden (81,4%) dan preeklamsia ringan sebanyak 16 responden (18,4%), sedangkan bayi dengan berat badan lahir normal sebanyak 18 bayi (20,7%), dan bayi dengan berat badan lahir rendah sebanyak 72 bayi (82,8%). Hasil analisis data didapatkan tidak ada pengaruh preeklamsia terhadap berat bayi lahir (BBL) dengan nilai P value = 0,789 (ɑ = 0,05).
Simpulan dari penelitian ini menunjukan tidak ada pengaruh preeklamsia terhadap berat bayi lahir (BBL). Saran untuk peneliti selanjutnya untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi berat bayi lahir (BBL).
Faidah Maelany
Dedeh Husnaniyah - Personal Name
Faidah Maelany - Personal Name
Bestina Nindy Virgiani - Personal Name
050 FAI p
050
Text
Indonesia
STIKes Indramayu
2016
Indramayu
LOADING LIST...
LOADING LIST...