Detail Cantuman Kembali

XML

Hubungan Faktor Urbanisasi Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Babadan Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu Tahun 2016


Hipertensi pada lansia mencapai 724 orang (70,2 %) dari seluruh penderita
hipertensi (Puskesmas Babadan, 2016).Angka ini relatif tinggi sehingga bila tidak
ditangani secara komprehensif, dampaknya tidak hanya mengganggu klien dan
keluarga tetapi juga menurunkan derajat kesehatan masyarakat di Wilayah Kerja
UPTD Puskesmas Babadan Kabupaten Indramayu. Penelitian ini bertujuan
untukmengetahuihubungan faktor urbanisasi dengan kejadian hipertensi pada
lansia.
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatifdengan
sampel 88 menggunakan tehnikproporsi samplingdi Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Babadan Kabupaten Indramayuperiode 25 April – 22 Mei 2016.
Instrument dalam bentuk kuesioner untuk variabel bebas dan Sphygmomanometer
untuk variabel terikat, analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat.
Variabel dalam penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas
yaitu faktor urbanisasi yang meliputi: jenis pekerjaan, tingkat pendapatan, tingkat
pendidikan, riwayat merokok, kebiasaan konsumsi garam berlebih dan aktivitas
fisik (olah raga) dan variabel terikat: kejadian hipertensi.
Hasil penelitian didapatkan data: 35,2 % responden bekerja sebagai
petani, 54,5 % responden memiliki pendapatan kurang dari UMR, 40,9 %
responden berpendidikan Sekolah Dasar (SD), 58 % responden memiliki
kebiasaan Merokok, 60,2 % responden memiliki kebiasaan mengkonsumsi garam
berlebih, 71,6 % responden memiliki kebiasaan olah raga tidak teratur,76,1 %
responden tidak memiliki kebiasaan minum alkohol dan 53,4 % responden
mengalami hipertensi sedang. Sedangkan uji bivariat menggunakan chi square
didapatkan hasil: hubungan antara Jenis pekerjaan, Tingkat pendapatan, Tingkat
pendidikan, Kebiasaan merokok, Aktivitas fisik (Olah raga) dan Kebiasaan
konsumsi alkohol dengan kejadian hipertensi pada lansia berdasarkan uji statistik
Chi Square didapatkan nilai p Value < α (0,05) sedangkan hubungan antara
Kebiasaan mengkonsumsi garam berlebih dengan kejadian hipertensi pada lansia
berdasarkan uji statistik Chi Square didapatkan nilai p Value > α (0,05).
Kesimpulan penelitian ini ada hubungan antara Jenis pekerjaan, Tingkat
pendapatan, Tingkat pendidikan, Kebiasaan merokok, Aktivitas fisik (Olah raga)
dan Kebiasaan konsumsi alkohol dengan kejadian hipertensi pada lansia, dan
tidak terdapat hubungan antara Kebiasaan mengkonsumsi garam berlebih dengan
kejadian hipertensi pada lansia Saran: Hendaknyatenaga kesehatan memberikan
promosi kesehatan melalui penyuluhan secara rutin terhadap pasien hipertensi
dan keluarganya dengan menggunakan media yang menarik.
H. Taryono
H. Taryono - Personal Name
Riyanto - Personal Name
Neneng Ratnanengsih - Personal Name
050 TAR h
050
Text
Indonesia
STIKes Indramayu
2016
Indramayu
LOADING LIST...
LOADING LIST...